“Garut Wangi Lagi!”: Petani Akar Wangi ‘Dikasih Bensin’ Ilmu Budidaya dan Jaminan Mutu dari PT Orizho Karya Indonesia dan PT Alam Indonesia Raharja

  •                                      

Garut, 24 September 2025 – Siapa bilang ngurus tanaman itu cuma modal cangkul? Di Garut, para petani akar wangi membuktikan bahwa ilmu pengetahuan
dan jaringan industri adalah kunci agar “emas hijau” mereka tetap
berharga.

Pada tanggal 24 September lalu, suasana di Garut terasa lebih harum
dan bersemangat berkat inisiatif keren dari Orizho Indonesia yang menggandeng
PT Alam Indonesia Raharja. Mereka kompak menggelar pelatihan akbar buat para
pejuang akar wangi di sana. Pesertanya? Ramai sekali! Ada sekitar 80-an petani
yang hadir, membawa bekal semangat dan segudang pertanyaan di kepala.

Acara ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa. Pelatihan ini adalah
treatment serius untuk menjawab “penyakit-penyakit” yang belakangan
ini menghinggapi dunia akar wangi Garut. Mulai dari lahan yang makin sempit,
jenis akar wangi yang itu-itu saja, hasil panen yang terus merosot, sampai yang
paling krusial: kualitas minyak atsiri yang katanya makin loyo di pasaran.
Kalau kualitas turun, harga pun ikutan nyungsep, kan? Nah, inilah yang mau
diatasi!

 Dua Jagoan, Dua Solusi Tepat Sasaran

 Orizho dan PT Alam Indonesia Raharja enggak main-main dalam memilih
narasumber. Mereka mendatangkan dua sosok yang benar-benar ahli di bidangnya.
Ibaratnya, mereka membawa ilmu dari kebun sampai ke meja ekspor.

Yang pertama, hadir Ibu Octivia Trisilawati, peneliti hebat dari
BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Ibu Octi ini adalah pakar di lini
depan, yaitu urusan budidaya. Beliau buka-bukaan soal bagaimana cara merawat
akar wangi biar hasilnya maksimal, memperkenalkan varian-varian unggul yang
selama ini mungkin belum akrab di telinga petani, dan yang paling penting,
memberi jurus jitu memanfaatkan lahan sempit agar tetap produktif. Intinya, Ibu
Octi kasih kunci biar kebun akar wangi itu sehat, gemuk, dan berlimpah.

Kemudian, ada Mas Inggit Nalendra Zaniar, chief dari Wignja Battara
Indonesia yang juga seorang praktisi minyak atsiri sejati. Mas Inggit ini yang
paling tahu “maunya” pasar global. Topiknya fokus pada standar mutu
(baku mutu) minyak atsiri dan bagaimana petani bisa mempertahankan kualitas
dari proses penyulingan hingga pengemasan. Pesan utamanya jelas: Kualitas itu
harga mati! Kalau kualitas terjaga, harga pasti bisa ‘nendang’ di persaingan
internasional. Beliau memberi tips praktis agar minyak akar wangi Garut kembali
jadi bintang di mata buyer mancanegara.

 Sesi Paling Seru: Petani Pun Jadi Aktif Bertanya

Bagian paling menarik dan membuktikan betapa suksesnya acara ini
adalah sesi tanya jawab. Para petani yang awalnya mungkin agak tegang, berubah
jadi sangat antusias! Pertanyaan-pertanyaan membanjiri narasumber, menunjukkan
bahwa mereka benar-benar lapar akan ilmu dan solusi nyata.

Mulai dari pertanyaan detail soal komposisi tanah, teknik memisahkan
bibit unggul, hingga kiat-kiat agar minyak tidak gosong saat disuling—semua
dikupas tuntas. Narasumber kita, Ibu Octi dan Mas Inggit, dengan sabar dan oke
banget menjawab setiap pertanyaan. Mereka enggak cuma menjawab, tapi juga kasih
solusi-solusi praktis yang bisa langsung dicoba di kebun.

Memang sih, ada beberapa isu yang saking kompleksnya, belum bisa
dijawab tuntas saat itu juga. Ini ibaratnya “PR Besar” yang harus
dibawa pulang dan ditindaklanjuti bareng-bareng oleh Orizho dan stakeholder
terkait. Tapi secara keseluruhan, petani pulang dengan senyum dan kepala penuh
ide baru.

Penutup Penuh Harapan

Pelatihan ini ditutup dengan suasana akrab. Setelah berjam-jam
berkutat dengan istilah-istilah ilmiah dan standar mutu ekspor, semua berbaur
dalam sesi foto bersama.

Acara ini menegaskan komitmen Orizho Indonesia dan PT Alam Indonesia
Raharja untuk tidak hanya sekadar berbisnis, tetapi juga memberdayakan
komunitas. Harapannya, ilmu baru dari pelatihan ini bisa jadi amunisi baru bagi
petani Garut untuk membalikkan keadaan. Mari kita nantikan, Garut akan kembali
harum dan minyak akar wanginya akan kembali menjadi primadona dengan kualitas
premium di pasar dunia!